Rabu, 25 Januari 2017

Cara menggunakan Water Transfer Printing

Apa itu Water Transfer Printing?

     Buat kalian para pecinta otomotif tentu sudah tidak asing lagi dengan Water Transfer Printing, water immersion printinghydro dipping, dan hydro imaging,sebetulnya Water Transfer Printing ini adalah proses dekorasi yang dapat mencetak pada Objek rumit. Biasanya Water Transfer Printing ini digunakan untuk melapisi sparepart motor agar terlihat lebih indah.


     Disini saya akan menjelaskan Proses/cara pada saat Menggunakan Water Transfer Printing, bahan bahan yang kita gunakan sebagai berikut  :





  • Water Film

     Nah ini adalah water filmnya jadi bahan ini yang nantinya akan menempel pada media yang akan kita beri dekorasi water printing ini, oh iya water film ini sangat sensitif sama Air jadi ga boleh ketetesan air ya bisa bolong nanti kalo ketetesan Air, loh kan nanti digunakannya diatas air? iya memang diatas air tapi jika tidak sedang kita gunakan itu gak boleh terkena air, dimana kita bisa membeli water film ini? bisa melalui saya kok soalnya saya juga bekerja sambilan ya buat bantu bantu uang kuliah hehe, ini kontak person saya 0895325069061/5E609B94, berapa harganya? water film ini dijual 1 x 1 M seharga Rp 100.000 water film ini tersedia berbagai motif ada motif kayu, api, animasi kartun, atau carbon seperti gambar diatas, Dll.


    • Aktivator
           apakah ini? bensin? thener? atau CIU? hush ngawurrrrrr, ini adalah Cairan Aktivator nah fungsinya tuh untuk melunakkan Water Film ketika water film sudah berada diatas air. apakah ada cairan yang bisa menggantikan Aktivator ini untuk melunakan Water Film? sampai saat ini yang saya ketahui belum ada cairan yang bisa menggantikan cairan yang satu ini, jangan coba coba ya nanti yang ada malah water film nya terbuuang sia sia. Berapa Harganya? harganya Rp 150.000/Liter, Rp 90.000/ setengah Liter. Dimana bisa mendapatkan? Bisa pesan langsung ke saya kok hehehe.
    • Lakban Kertas/Isolasi Kertas.
           Lakban Kertas ini berfungsi untuk membatasi water film, kenapa harus dibatasi? kalo tidak dibatasi dengan Lakban kertas ini biasanya water film akan langsung menggulung atau berkerut. saya sarankan untuk menggunakan Lakban kertas Merk Daimaru karena lakban kertas ini Lebih bagus dibanding yang lain, boleh saja pakai merek lain tapi Daimaru ini sangat saya sarankan. Dimana kita bisa mendapatkan Lakban Kertas ini? TUKANG NASI PADANGGGGG.... tak perlu dijelaskan saya rasa sudah pasti tau harus beli dimana hehe.
    • Bak Penampung Air
           Bak penampung air ini berfungsi untuk meletakkan Water film yang sudah kita potong sesuai ukuran yang akan kita gunakan jadi kita isi dulu airnya di bak ini terus kalo sudah penuh atau cukup baru deh kita taruh Water film diatasnya. kenapa harus Container Box? sebenernya ga harus kontainer box pokoknya apa saja asal bisa digunakan untuk menampung air nah kedalaman airnya disesuaikan dengan media yang akan kita celup, kalo kedalamannya kurang nanti bisa bisa media yang akan kita dekorasi ada bagiannya yang tidak terdekor dengan baik oleh water film ini.

    Itu adalah beberapa bahan/alat yang akan kita gunakan pada Tutorial kali ini, langsung aja deh ga usah basa basi lagi kelamaan ntar keburu gumoh wkwkw :

    1. Pertama, kita siapkan media yang ingin kita celup misalnya spakboard motor, kita amplas bagian permukaan spakboard ini tujuannya supaya membersihkan media atau menghilangkan lecet lecet halus pada media.
    2. setelah proses pengamplasan kita cuci terlebih dahulu media yang ingin kita celup, setelah kita cuci bersih lalu kita Lap menggunakan kanebo atau lap sejenis yang bertujan mengeringkan serta membersihkan debu yang menempel setelah proses pencucian.
    3. setelah media kering langsung saja kita ke proses pelapisan pertama atau menggunakan Epoxy nah epoxy ini berbentuk cairan kental supaya menjadi cair kita tambahkan Sedikit thener sampai epoxy ini menjadi cair, epoxy ini disemprotkan pada media menggunakan Spraygun ya jadi proses ini harus menggunakan kompresor angin, semprotkan epoxy secara merata, lalu diamkan sampai kering.
    4. jika media yang telah kita lapisi epoxy ini sudah kering kita hamplas menggunakan hamplas halus ukuran 1000/1200 nah kenapa dihamplas lagi? proses pengamplasan ini bertujuan untuk mendapatkan permukaan media yang lebih halus karena pada proses epoxy biasanya sering ada debu atau kotoran lain yang tidak kita inginkan menempel pada media. 
    5. cuci bersih bagian yang sudah kita hamplas tadi sebelum lanjut ke proses pewarnaan dasar, setelah dicuci dan dilap sampai kering, langsung saja kita ke proses pewarnaan dasar yang bertujuan untuk mendasari lapisan water film karena ada beberapa water film yang harus kita kasih warna dasar agar hasil yang kita inginkan maksimal.
    6. Ditutorial ini saya menggunakan jenis water film yang transparant dan bermotif warna hitam, jadi menggunakan warna dasar silver, jika water film yang kita miliki mempunyai motif berwana silver jadi kita harus menggunakan warna dasar hitam. kita lapisi media yang telah di epoxy tadi menggunakan warna silver, setelah kita cat menggunakan warna silver kita tunggu sampai proses ini kering.
    7. setelah media kering nah sekarang saatnya menuju proses yang kita tunggu, kita siapkan water film yang ingin kita gunakan kita potong secukupnya atau sesuai ukuran dengan media yang ingin kita celup, usahakan kita memotong ukuran sedikit lebih dari media karena untuk menghindari bagian media yang tidak terdekor baik oleh water film(bisa dilebihkan 5-8 cm dari media), misal media berukuran panjang 10cm dan lebar 8cm kita potong water film jadi berukuran 15cm x 13cm.
    8. Lapisi setiap keliling / sisi water film menggunakan lakban kertas agar ketika film di semprotkan cairan aktifator motif tidak menyebar dan nantinya akan hancur, tapi jika kalian memiliki alat untuk Sekatan/skat(duh apaya bahasa mudahnya tuh pembatas) cukup bagian sudutnya saja yang kita lakban agar film tidak menggulung, disini saya tidak menggunakan skat mangkanya saya lakban setiap sisinya menggunakan lakban kertas, jika semua sudah kita lakukan sesuai dengan tutorial yang saya berikan kita simpan water film ini yang sudah kita lakban di tempat yang aman agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan.
    9. Selanjutnya kita siapkan Bak yang akan kita gunakan untuk mencelup media, kita isi air sampai penuh kita bisa kira kira saja sesuai dengan media yang ingin kita celup, jika Bak sudah terisi dengan air pastikan bahwa posisi air tidak bergelombang(pokoknya air harus tenang/diam).
    10. jika semua sudah siap langsung saja kita letakan/gelar water film yang tadi telah kita persiapkan diatas permukaan air,kita letakan perlahan lahan agar film tidak tenggelam oleh air dan tidak ada udara yang terjebak dibalik water film, oh iya pada saat meletakan film kita harus periksa dulu bagian mana yang harus menempel dengan air dan bagian mana yang terkena aktivator nanti, ada beberapa water film yang memiliki perbedaan bagian atas dan bawah, jika jenis water film yang kita miliki tidak memiliki perbedaan yang jalas bisa kita coba dengan cara kita potong kecil water film yang kita miliki lalu kita basahi tangan kita bagian jempol dan telunjuk, jika sudah basah kita jepit water film yang telah kita potong menggunakan jempol dan telunjuk yang sudah kita basahi, jepit selama -+ 5 detik lalu kita lepas jepitan jari kita dan rasakan bagian mana yang lengket/mmenempel pada jari maka bagian itu yang harus menempel pada air (LENGKET = AIR, TIDAK LENGKET = AKTIVATOR).
       
    11. setelah permukaan digelar, kita tunggu beberapa saat supaya water film dapat bereaksi dengan baik diatas air, jika ada gelembung yang terjebak bisa kita tiup perlahan lahan sampai gelembung tersebut keluar dari sisi sisi film yang sudah kita gelar diatas air.
    12. jika dirasa sudah cukup kita bisa semprotkan cairan aktivator menggunakan spray gun, buat stelan angin sedikit lebih kecil dan mengeluarkan cairan yang menyebar. kita semprotkan cairan ini secara perlahan dan merata, ingat jangan terburu buru karena sesuatu yang diburu buru tidak akan menghasilkan proses yang maksimal, yang ada bukannya bagus hasilnya malah pada ancur water filmnya karena film yang susah berada diatas air akan lebih sensitif ( sebagai pengganti spraygun kita bisa menggunakan spray parfum loh untuk menyemprotkan cairan aktivator ini).
    13. ketika water film sudah kita semprot menggunakan aktivator kita harus langsung mencelupkan Media ke dalam water film yang sudah kita semprotkan aktivator, karena water film yang sudah terkena aktivator tidak bisa dibiarkan terlalu lama, kita celup media ke dalam air secara perlahan (INGAT PERLAHAN!),Karena jika kita terburu buru saat mencelupkan media water film akan pecah/putus jadi harus secara perlahan.
    14. jika semua bagian media sudah tercelup kedalam air, kita goyang bang jali media didalam air hahah bercanda.. kita goyang media secara perlahan yang bertujuan untuk melepaskan sisa sisa water film yang tidak kita butuhkan, kita angkat media jika dirasa water film yang tidak terpakai sudah lepas semua dari media secara perlahan.
    15. ketika sudah terangkat dan kita lihat hasilnyaaa.... hasilnyaaa.... GAGAL KWKWKW. gausah pesimis saat mengalami kegagalan namun jika kita sering belajar dan praktek saya yakin semua akan berjalan mulus, jika media sudah diangkat, kita diamkan sekitar 5 menit untuk memastikan bahwa water film melekat sempurna pada media.
    16. jika sudah dirasa cukup kita bisa mencuci media menggunakan air bersih dengan cara di semprot secara perlahan menggunakan air bersih karena media yang kita celup tadi mengandung Lendir Water Film yang harus kita hilangkan, saat disemprot menggunakan air jangan terlalu kencang ya airnya, kita bisa usap perlahan sampai media terasa kesat dan tidak licin lagi.
    17. jika media yang sudah terdekor dengan baik tadi bersih dari lendir dan sudah kering, kita bisa lanjut ke proses finishing yaitu menggunakan Pernis/clearcoat yang berfungsi untuk melapisi media supaya lebih awet (proses menggunakannya nanti dibahas ya dilain waktu hehe)

      SELESAI
       

    Pertama saya Belajar Water Transfer Printing saya memiliki beberapa pertanyaan yang belum terjawab, siapa tau salah satu pertanyaan ini sama yang ada dibenak kalian saat ini hehe

    apa dampaknya jika terlalu banyak aktivator? jika kekurangan aktivator?

         yang sudah saya alami, jika terlalu banyak aktivator water film yang berada diatas air tadi akan cepat sekali menyebar/hancur, sedangkan jika kekurangan aktivator pada saat kita mencelup media kedalam air, media tidak terdekor dengan baik oleh waterfilm/tidak menempel, jadi ya tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih (susah? sering sering berlatih/praktek nanti juga lancar hehe.

    Pas dicelup kok water film ikut terbawa kedalam air?

         nahh.. itu tandanya kekurangan aktivator.

    kenapa kok bisa ada gelembung terjebak didalam water film?

         mangkanya pas menggelar/meletakan water film diatas air pelan pelan pastiin semua bagian water film bebas dari gelembung udara.


    Mungkin hanya itu saja yang bisa saya sampaikan dikesempatan kali ini, jika ada pertanyaan yang ingin ditanyakan silahkan karena bertanya itu GRATIS!!! HE HE HE. see you next time para pemburu tutorials... 

     
    biz.